KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat
Allah SWT, maka kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “ Penaggulangan
Bencana Alam di Indonesia ”. Makalah ini
dibuat untuk menganalisis berbagai bencana di Indonesia melalui metode tinjauan
pustaka. Harapan kami
semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita sehinga
lebih bagaimana cara menaggulangi bencana alam yang terjadi di Indonesia. Dalam makalah yang kami buat ini, masih banyak kekurangan, demi kesempurnaan
makalah ini kami mengharapkan masukan / kritikan yang bersifat membangun.
Batulicin, 23 Februari 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar................................................................................. 1
Daftar
Isi........................................................................................... 2
BAB
I Pendahuluan............................................................................ 3
I.
Latar Belakang................................................................... 3
II.
Perumusan Masalah.......................................................... 3
III.
Tujuan............................................................................... 4
BAB
II Pembahasan........................................................................... 5
I.
Pengertian Mitigasi Bencana.............................................. 5
II.
Air yang Tercemar............................................................. 5
III.
Kesempatan Kerja disaat Banjir.......................................... 6
IV.
Kerusakan Tanah............................................................... 6
V.
Penyakit Menular.............................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Negara
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki letak geografis strategis
serta banyak gunung berapi aktif di setiap daerah yang sewaktu-waktu bisa
memuntahkan lahar panasnya. Bencana alam
yang sering terjadi di Indonesia seperti, banjir bandang, longsor, gempa
vulkanik, Tsunami, banjir roob, gempa tektonik telah menimbulkan banyak kerugian dan luka mendalam
dengan trauma dan kesedihan bagi warga yang mengalaminya.Hampir sebagian
bencana yang terjadi di negri kita ini terjadi akibat ulah manusia juga yang
mengeksploitasi Sumber Daya alam secara berlebihan tanpa memikirkan kelestarian
alam, kebiaasan penduduk yang sering membuang sampah ke sungai/sembarangan juga
berakibat tercemarnya air serta banjir didaerah sekitarnya.
Dengan disusunnya makalah ini,kami mengharapkan pembaca mengetahui tentang apa itu mitigasi
bencana. Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko
bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana.jenis jenis mitigasi dalam prakteknya
dikelompokan menjadi dua yaitu mitigasi struktural dan mitigasi non struktural.
. Mitigasi struktural berhubungan dengan usaha-usaha pembangunan konstruksi
fisik, sementara mitigasi non struktural antara lain meliputi perencanaan tata
guna lahan disesuaikan dengan kerentanan wilayahnya dan memberlakukan peraturan
(law enforcement) pembangunan.tujuan utama dari mitigasi bencana yaitu
mengurangi resiko atau dampak yang ditimbulkan oleh bencana kususnya bagi
penduduk seperti korban jiwa,kerugian ekonomi,dan lain lain.
B.
Perumusan Masalah
Dalam
makalah ini akan dirumuskan beberapa masalah yaitu:
a.
Apa
pengertian dari mitigasi bencana ?
b.
Bagaimana cara hidup dalam
kondisi bencana yang mencakup:
1.
Air dan sanitasi ( pencemaran
/ pemulihan )
2.
Penyakit menular
3.
Pemulihan tanah dan lahan
4.
Penanaman kembali
5.
Kesempatan kerja
c.
Menjelaskan cara memulihkan kehidupan setelah bencana yang mencakup:
1.
Air dan sanitasi
2.
Penyakit menular
3.
Pemulihan tanah dan lahan
4.
Penanaman kembali
5.
Kesempatan kerja
C. Tujuan
Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu
:
1. Untuk memenuhi tugas pendidikan
lingkungan hidup semester II.
2. Menambah wawasan mengenai arti penting mitigasi bencana.
3. Memahami tentang bagaimana tindakan yang dilakukan kita apa bila terjadi
yang namanya bencana.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mitigasi Bencana
Mitigasi bencana merupakan langkah yang sangat perlu
dilakukan sebagai suatu titik tolak utama dari manajemen bencana untuk mengurangi
kerugian akibat kemungkinan terjadinya bencana, baik itu korban jiwa
dan/atau kerugian harta benda yang akan berpengaruh pada kehidupan dan kegiatan
manusia.
Mitigasi pada prinsipnya harus dilakukan untuk segala
jenis bencana, baik yang termasuk ke dalam bencana alam (natural disaster)
maupun bencana sebagai akibat dari perbuatan manusia (man-made disaster).
Untuk mendefenisikan rencana atau srategi mitigasi yang tepat dan akurat, perlu dilakukan kajian resiko (risk assessmemnt).
Untuk mendefenisikan rencana atau srategi mitigasi yang tepat dan akurat, perlu dilakukan kajian resiko (risk assessmemnt).
Kegiatan mitigasi bencana hendaknya merupakan kegiatan
yang rutin dan berkelanjutan (sustainable). Hal ini berarti bahwa kegiatan
mitigasi seharusnya sudah dilakukan dalam periode jauh-jauh hari sebelum
kegiatan bencana, yang seringkali datang lebih cepat dari waktu-waktu yang
diperkirakan, dan bahkan memiliki intensitas yang lebih besar dari yang
diperkirakan.
B.
Air yang tercemar
1.
Mitigasi
bencana (cara pencegahan banjir yang mengakibatkan air tercemar)
·
Hal
yang pertama kali kita lakukan adalah mengamati sekitar lingkungan. Jika di
lingkungan kita tidak terdapat pohon maka kita harus melakukan penghijauan agar
saat curah hujan meningkat, air dapat diserap oleh pepohonan.
·
Kemudian,
membersihkan sampah-sampah di lingkungan sekitar dan membiasakan membuang
sampah pada tempatnya.
·
Lalu,
buatlah selokan disekitar rumah agar pada saat curah hujan meningkat, air dapat
mengalir melalui selokan tersebut dengan baik.
2.
Cara
hidup dalam kondisi air yang tercemar karena banjir
·
Membeli
air bersih untuk kebutuhan air minum.
·
Air
yang kotor dapat dimanfaatkan lagi. Contoh: air yang diberi tawas dapat
digunakan untuk mencuci motor, mengepel lantai dan membersihkan kaca.
·
Saat
semua air tercemar pasti kita kebingungan mencari air bersih yang layak untuk
dikonsumsi. Cara yang paling mudah untuk memastikan air itu layak untuk
dikonsumsi ialah dengan cara rebus air tersebut dalam panci bersih dan jika
dalam panci tersebut banyak terdapat endapan sisa air mendidih, itu tandanya
air tersebut kurang layak untuk dikonsumsi.
·
Dengan
membuat waduk, karena waduk bermanfaat untuk mengatasi air murni yang
disebabkan tercemarnya air. Selain itu waduk juga berfungsi untuk pembangkit
listrik tenaga air.
3.
Cara
memulihakan kehidupan setelah banjir yang mengakibatkan air tercemar
·
Menjaga
kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber
mata air agar tidak tercemar.
·
Tidak
membuang sampah ke sungai apabila disekitar lingkungan terdapat sungai.
·
Menciptakan
tempat pembuangan sampah yang cukup dan
memadai.
·
Mengurangi
limbah rumah tangga.
·
Melakukan
penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan air
sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.
·
Penanaman
pohon, selain bisa mencegah longsor, pohon juga mampu menyerap air dalam jumlah
banyak dan sebenarnya pohon bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya
pohon, semakin banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya.
·
Melaporkan
kepada pemerintah atas bencana yang telah terjadi.
C. Kesempatan Kerja Disaat Banjir
Misalkan dalam suatu wilayah terjadi
banjir yang mengakibatkan jalan raya terendam sehingga para tukang ojek tidak
dapat bekerja lagi. Jadi, para tukang ojek tersebut berhenti bekerja menjadi
tukang ojek untuk sementara banjir terjadi dan memilih untuk membantu warga
yang menjadi korban banjir sehingga para tukang ojek tersebut mendapatkan upah
dari hasil membantu warga yang menjadi korban banjir.
D. Kerusakan Tanah
1. Cara
hidup
·
Jika di suatu
lingkungan terjadi musim kemarau yang sangat panjang yang mengakibatkan
tanah/lahan rusak seperti lahan perkebunan
yang menjadi kering. maka yang harus dilakukan
oleh orang yang memilik kebun itu yakni, menanam tanaman yang dapat
tumbuh dilahan yang kekurangan air.
·
Apabila sumur menjadi
kering maka yang harus dilakukan adalah dapat membeli air minum yang layak untuk
dikonsumsi
2. Cara
memulihkan saat tanah/lahan terkena bencana
Usaha yang dilakukan untuk
memulihkan erosi tanah adalah dengan menggunakan metode pengawetan tanah.
Metode pengawetan tanah pada umumnya
dilakukan untuk:
·
Melindungi
tanah dari curahan langsung air hujan;
·
Meningkatkan
kapasitas infiltrasi tanah;
·
Mengurangi
run off (aliran air di permukaan tanah); dan
·
Meningkatkan
stabilitas agregat tanah.
Metode pengawetan tanah dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Metode
vegetatif, adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi
(tumbuhan) pada lahan yang dilestarikan. Metode ini sangat efektif dalam
pengontrolan erosi. Ada beberapa cara mengawetkan tanah melalui metode
vegetatif, antara lain sebagai berikut.
1) Penghijauan, yaitu
penanaman lahan kosong dengan berbagai jenis vegetasi (tanaman).
2) Reboisasi, yaitu penanaman kembali
hutan gundul dengan jenis tanaman keras, seperti pinus, jati, rasamala, dan cemara.
3) Penanaman secara
kontur yaitu menanami lahan searah dengan garis kontur. Fungsinya untuk
menghambat kecepatan aliran air dan memperbesar tingkat resapan air ke dalam
tanah.
4) Penanaman
tumbuhan penutup tanah (bufering), yaitu menanam lahan dengan tumbuhan
keras, seperti pinus dan jati.
5) Penanaman tanaman
secara berbaris (strip cropping), yaitu melakukan penanaman berbagai
jenis tanaman secara berbaris. Fungsinya untuk mengurangi tingkat kecepatan
erosi.
6)
Pergiliran tanaman (crop rotation), yaitu penanaman jenis tanaman secara
bergantian (bergilir) dalam satu lahan. Jenis tanamannya disesuaikan dengan
musim. Fungsinya untuk menjaga agar tingkat kesuburan tanah tidak berkurang.
b. Metode Mekanik/Teknik,
adalah metode pengawetan tanah melalui teknik-teknik pengolahan tanah yang
dapat memperlambat aliran permukaan (run off), menampung, dan
menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak. Beberapa cara yang
umum dilakukan pada penerapan metode mekanik, antara lain sebagai berikut.
1) Pengolahan tanah
menurut garis kontur (contour village), yaitu pengolahan tanah sejajar
garis kontur. Fungsinya untuk menghambat aliran air dan memperbesar daya
resapan air.
2) Pembuatan
tanggul atau guludan sejajar dengan kontur. Fungsinya agar air hujan dapat
tertampung.
3) Pembuatan
teras (terrassering), yaitu membuat teras-teras (tangga-tangga) pada
lahan miring dengan lereng yang panjang. Fungsinya untuk memperpendek panjang
lereng, memperbesar resapan air, dan mengurangi tingkat erosi.
4) Pembuatan
saluran air (drainase). Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong
lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran air dapat
diperlambat.
Metode pengawetan tanah akan sangat
efektif jika metode mekanik dapat dikombinasikan dengan metode vegetatif
misalnya, terrassering dan bufering.
c. Metode Kimia,
dilakukan dengan menggunakan media bahan kimia untuk memperbaiki struktur
tanah, yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah). Tanah dengan
struktur yang mantap tidak mudah hancur oleh pukulan air hujan sehingga
infltrasi tetap besar dan aliran air permukaan (surface run off) tetap
kecil.
Penggunaan bahan kimia untuk
pengawetan tanah belum banyak dilakukan, walaupun cukup efektif tetapi biayanya
mahal. Pada saat ini umumnya masih dalam tingkat percobaan-percobaan. Beberapa
jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini antara lain dengan
menggunakan preparat kimia sintetis (bitumen dan krilium) atau alami. Preparat
ini disebut Soil Conditioner atau pemantap struktur tanah. Sesuai
dengan namanya Soil Conditioner ini digunakan untuk membentuk
struktur tanah yang stabil. Senyawa yang terbentuk akan menyebabkan tanah
menjadi stabil.
E. Penyakit
Menular
1.
Cara
Hidup
·
Makan
teratur dengan menu 4 sehat 5 sempurna.
·
Olahraga
secara teratur
·
Istirahat
yang cukup
·
Jaga
jarak dengan penderita
·
Jangan
membeli makanan di sembarangan tempat
karena bias saja makanan itu telah tertular.
·
Jaga
kebersihan diri sendiri dan lingkungan disekitar kita.
2.
Cara
Memulihkan
·
Jika
telah tertular penyakit , maka usahakan secepatnya hubungi dokter.
·
Minum
obat yang teratur dan istirahat yang cukup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar